Jumat, 19 Oktober 2012

PELOPOR SUNDA KATOLIK


PELOPOR SUNDA KATOLIK

Bermula dari suatu pertemuan di Belo Horizonte, Brasil tahun 2007. Saya dan Pastor Agus Rachmat OSC kebetulan mengikuti pertemuan tersebut. Saat break, kami berbincang-bincang tentang masa kecil, terutama tentang kota kecil Ciledug, Cirebon. Kami memang berasal dari kampung yang sama.
Saat berbicara tentang Ciledug, kami mengenang kembali jasa-jasa Pak Doewe Prawiradisastra, pionir Katolik di sana. Kebetulan baik orang tua pastor Agus maupun orang tua saya, menjadi Katolik adalah berkat jasa dan pengaruh Pak Doewe.
Dari perbincangan informal itu terbetik keinginan untuk menerbitkan sebuah buku tentang Pak Doewe. Buku ini ditulis pertama-tama sebagai bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa beliau. Selain itu, kami yakin pula bahwa semangat serta keteladanan Pak Doewe yang luar biasa dapat ditularkan kepada siapa saja yang membaca riwayat hidupnya.
Gagasan penulisan buku mendapat respons positif dari pelbagai kalangan. Selain berisi tulisan tentang riwayat Pak Doewe, buku ini juga diperkaya dengan tulisan lain, masih berkaitan dengan Pak Doewe. Dengan demikian, gambaran tentang Pak Doewe, disoroti juga dari sisi pendidikan, kekatolikan dan ke-sundaan.
Ada banyak orang yang turut berperan aktif dalam proses penerbitan buku ini. Untuk itu, kami menghaturkan penghargaan serta limpah terima kasih. Secara khusus kami ingin mengucapkan terima kasih: Pertama, kepada keluarga besar Pak Doewe, khususnya bapak FX. Soesmoyo, anak ke-4 alm Pak Doewe. Sebagian besar informasi tentang Pak Doewe diperoleh lewat tangan Pak Soesmoyo. Kedua, kepada Mgr.Pujasumarto Pr, Uskup Bandung (periode 16 Juli 2008 s/d 12 Nopember 2010) yang menyambut baik gagasan penulisan buku ini serta bersedia menyampaikan sambutan tertulisnya. Ketiga, kepada para kontributor: Prof. Jacob Sumardjo, Pastor Agus Rachmat OSC, mas Doni Koesumo, ibu Theresia Soestiati. Keempat, kepada Anjar Anastasia yang telah merangkum dengan baik tulisan kisah pak Doewe. Selanjutnya juga kepada Mbak Retno editor senior KKG dan Pak Winarto yang telah bersedia meng-edit naskah akhir. Last but not least, kami ucapkan terima kasih kepada Penerbit OBOR yang bersedia  menerbitkan buku ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar