Jumat, 25 Oktober 2013

CIBUNUT - KUNINGAN



Dusun Cibunut jika di tinjau secara administratif masuk ke dalam desa Cirukem, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan Jawa-Barat. Secara geografis Cibunut berada pada sebuah lembah yang dikelilingi oleh bukit, jadi maklum saja jika di daerah Cibunut udaranya agak sedikit panas sehingga lumayan gerah.
Letak Cibunut yang lumayan jauh dari pusat kota kuningan memerlukan sekitar setengah sampai satu jam perjalanan menggunakan kendaraan. Medan jalannyapun lumayan menantang dimana harus melewati hutan dengan jalan yang naik turun dan berbelok-belok bagi anda yang pertama kali melewati jalur ini anda akan merasakan sport jantung, dan adrenalin anda akan di uji disana. Tapi anda tidak perlu takut karena pada jalur perjalanan ini anda akan di suguhkan keindahan alam yang lumayan mempesona berupa hutan dan perbukitan yang masih asri dan udaranya segar. Salah satunya bukit yang lumayan terkenal adalah bukit Dangdeur, bukit ini berupa bukit yang di dominasi oleh pohon pinus, dari bukit ini kita bisa melihat keindahan alam berupa pesawahan, hutan, dan pegunungan yang masih hijau dan sedap di pandang mata. Selain bukit dangdeur kita melewati hutan-hutan jati dan juga melewati kampung dan desa-desa lain seperti; pakembangan, gewok, gamping dll, sebelum akhirnya kita sampai di kampung Cibunut, dimana tempat aku dilahirkan. Kampung yang asri dan Indah.
Kampung Cibunut di pimpin oleh seorang KaDus (Kepala Dusun) kami sering menyebutnya sebagai Rurah. Rurah dipilih langsung oleh masyarakat dengan cara pemungutan suara (Pemilu) ga mau kalah seperti Pilkada ataupun Pilgub. Cibunut terdiri dari beberapa RT yang terbagi dalam 4 blok yang terdiri dari Blok Wetan, Blok Tonggoh, Blok Kulon (Tengah) dan Blok kaler. Masyarakat Cibunut dilihat dari golongan agama terdiri dari masyarakat yang beragama Katolik, Islam,Protestan, dan Aliran Kepercayaan. Di Cibunut di sediakan sebuah Balai Dusun (Bale) tempat berkumpul masyarakat untuk mengadakan musyawarah bersama untuk membahas permasalahan maupun program yang hendak dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat Cibunut. Selain itu terdapat Gereja Katolik, Greja Protestan, Dan masjid. Selain itu dicibunut juga terdapat sebuah TK dan Sekolah Dasar Yoss Sudarso, sebuah sekolah swasta yang dikelola oleh yayasan Salib Suci Bandung. Berdekatan dengan sekolah juga terdapat Balai Pengobatan (BP), yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan masyarakat. BP sendiri dikelola oleh Rumah Sakit Sekar Kamulyan yang berda di Cigugur 9Salah satu cabang RS. Carolus Boromeus di kab. Kuningan.
Masyarakat di Cibunut mayoritas bekerja sebagai petani, dimana mereka hanya bisa dua kali panen saja dalam setahun (Hawara dan Burit), dikarenakan pertanian mereka hanya bergantung pada air hujan sebagai sumber pengairan mereka, sebab sungai-sungai yang dijadikan pengairan untuk sawah-sawah akan kering pada musim kemarau. Adapun jenis tanaman yang bias ditanam disawah adalah padi, sedangkan ada juga yang menanaminya dengan palawija seperti bawang,kacang kacangan,ubi,dan sayur-sayuran
Masyarakat Cibunut  dari dulu hidup rukun berdampingan. Saya bangga dan salut terhadap mereka yang saling membantu dan gotong royong Satu sama lain, begitu besar toleransi yang terbangun diantara mereka,hal itu tercermin dari kegitan sosial bersama misalnya saling membantu dalam membangun rumah, dalam hajatan, membangun tempat peribatan,dll. Bahkan ketika ada orang meninggal dalam prosesi pemakaman dan dalam mendoakannya mereka bersama-sama saling membantu baik suka maupun duka. Walaupun jika ditinjau mereka terdiri dari latar belakang kepercayaan yang berbeda, Cibunut satu-satunya kampung di Kecamatan garawangi yang warganya Multi Agama (memiliki keyakinan yang berbeda-beda), adapun agama yang dianut diantaranya Islam, Katolik, Protestan, dan Aliran Kepercayaan. Namun sejauh ini tidak ada masalah dalam kehidupan bersama diantara mereka justru mereka mencerminkan ke- BHINEKA-an dalam bermasyarakat.
Kabar miring
Adapun kabar miring yang saya dapat ketika saya mencoba Googling di internet tentang kampung halaman saya, dimana saya menemukan berita yang  memuat tentang kabar miring kampung Cibunut. Adapun berita itu dimuat dalam salah satu blog yang beralamatkan http://ulurkantangan.blogspot.com/2009/12/gugun-korwil-cibunut-yang-berbakti.html
Sekolah SD Yos Sudarso Cibunut memang sekolah yang didirikan oleh yayasan Missionaris, mereka mempunyai tujuan yaitu menjadi sarana melayani masyarakat dalam bidang pendidikan, hal itu terbukti dari siswa-siswanya yang berprestasi dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain. Sangat di sayangkan ketika sekolah ini di anggap berrtujuan untuk mengikis aqidah generasi-generasi Islam di Cibunut, karena saya rasa dulu ketika sekolah disini sekolah tidak menghalangi atau menghambat teman-teman muslim ataupun agama lainnya untuk menjalankan agamanya.
Mungkin kita harus berfikir rasional dan realistis, dan tetap befikir positif, sejauh itu semua berguna untuk bersama kenapa tidak, toh kita bisa mengambil sisi positifnya. Satu lagi yang patut harus di pertahankan adalah toleransi yang sudah terbangun diantara warga Cibunut harus tetap di jaga sehingga kedepannya bisa  lebih rukun dan harmonis, perbedaan bukan halangan melainkan sarana untuk bisa saling melengkapi satu sama lain.
Untuk warga cibunut semoga kita tidak terpengaruh oleh golongan manapun yang mencoba memecah belah kita semua, melainkaan harus tetap menunjukan bahwa warga cibunut adalah warga yang menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan. 
Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar