Biasanya para guru ini yang sibuk mengingatkan
siswanya bahwa waktu ujian segera habis. Namun, kini giliran para guru
itu yang harus berjibaku dengan waktu saat pengawas mengingatkan waktu
hanya tersisa sedikit. Panik? Tentu saja.
"Waktunya tinggal 10
menit lagi. Ayo bapak dan ibu guru bisa diperiksa lagi jawabannya sudah
mantap atau belum," ungkap Aning, seorang pengawas Uji Kompetensi Guru
(UKG) online, di SMP Negeri 19, Jakarta, Rabu (10/10/2012).
Begitu
mendengar ucapan Aning, sebagian guru makin lekat menatap layar
komputernya sambil sesekali menggaruk kepala. Namun, tak sedikit pula
yang pasrah dan malah menyandarkan tubuhnya di kursi ujian sambil
menghela napas.
"Aduh udah aja deh. Pusing juga nih. Tulisannya udah jalan-jalan nih," ujar salah seorang guru dari SMK Pembangunan Jaya Yakpi.
Guru
perempuan yang mengajar bimbingan dan konseling ini pun bahkan sempat
bercanda dengan beberapa guru yang duduk di dekatnya.
"Ayo selesai tidak selesai dikumpulkan," ujarnya sambil tertawa.
Menjelang
waktu habis, sejumlah guru juga mondar-mandir dan saling melihat layar
komputer sambil membahas soal yang dinilai membingungkan. Tidak, mereka
tidak menyontek. Pasalnya, meski mata ujiannya sama, soal yang diterima
setiap guru berbeda, paling tidak urutannya.
"Soalnya acak. Mata ujiannya sama, soalnya, tapi enggak sama semua," ungkap Aning.
Waktu
pun habis. Sejumlah guru segera beres-beres dan memilih buru-buru
pulang. Sebagian lagi yang sebelumnya tampak tegang memilih ikut
menyandarkan punggungnya ke kursi. Lega.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar