BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Pembelajaran Tematik
Peserta didik yang berada pada sekolah dasar kelas satu,
dua, dan tiga berada pada
rentangan
usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti
IQ, EQ,
dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa. Pada umumnya tingkat
perkembangan
masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu
memahami
hubungan antara konsep secara sederhana. Proses pembelajaran masih
bergantung
kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami secara langsung.
Saat ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I
–III untuk setiap mata pelajaran
dilakukan
secara terpisah, misalnya IPA 2 jam pelajaran, IPS 2 jam pelajaran, dan Bahasa
Indonesia
2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara murni mata
pelajaran
yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
berhubungan
dengan mata pelajaran itu. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang
masih
melihat segala sesuatu sebagai suatu keutuhan (holistic), pembelajaran yang
menyajikan
mata pelajaran secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan
anak
untuk berpikir holistik dan membuat kesulitan bagi peserta didik.
Selain itu, dengan pelaksanaan pembelajaran yang terpisah,
muncul permasalahan pada
kelas
rendah (I-III) antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus
sekolah.
Angka
mengulang kelas dan angka putus sekolah peserta didik kelas I SD jauh lebih
tinggi
dibandingkan
dengan kelas yang lain. Data tahun 1999/2000 memperlihatkan bahwa angka
mengulang
kelas satu sebesar 11,6% sementara pada kelas dua 7,51%, kelas tiga 6,13%,
kelas
empat 4,64%, kelas lima
3,1%, dan kelas enam 0,37%. Pada tahun yang sama angka
putus
sekolah kelas satu sebesar 4,22%, masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan
dengan
kelas
dua 0,83%, kelas tiga 2,27%, kelas empat 2,71%, kelas lima 3,79%, dan kelas enam
1,78%.
Angka nasional tersebut semakin memprihatinkan jika
dilihat dari data di masing-masing
propinsi
terutama yang hanya memiliki sedikit taman Kanak-kanak. Hal itu terjadi
terutama
di
daerah terpencil. Pada saat ini hanya sedikit peserta didik kelas satu sekolah
dasar yang
mengikuti
pendidikan prasekolah sebelumnya. Tahun 1999/2000 tercatat hanya 12,61%
atau
1.583.467 peserta didik usia 4-6 tahun yang masuk Taman
Kanak-kanak, dan kurang
dari
5 % Peserta didik berada pada pendidikan prasekolah lain.
Permasalahan tersebut menunjukkan bahwa kesiapan sekolah
sebagian besar peserta didik
kelas
awal sekolah dasar di Indonesia
cukup rendah. Sementara itu, hasil penelitian
menunjukkan
bahwa peserta didik yang telah masuk Taman Kanak-Kanak memiliki
kesiapan
bersekolah lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang tidak mengikuti
pendidikan
Taman Kanak-Kanak. Selain itu, perbedaan pendekatan, model, dan prinsipprinsip
pembelajaran
antara kelas satu dan dua sekolah dasar dengan pendidikan prasekolah
dapat
juga menyebabkan peserta didik yang telah mengikuti pendidikan pra-sekolah
pun
dapat saja mengulang kelas atau bahkan putus sekolah.
Atas dasar pemikiran di atas dan dalam rangka implementasi
Standar Isi yang termuat
dalam
Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar
yakni
kelas satu, dua, dan tiga lebih sesuai jika dikelola dalam pembelajaran terpadu
melalui
pendekatan
pembelajaran tematik. Untuk memberikan gambaran tentang pembelajaran
tematik
yang dapat menjadi acuan dan contoh konkret, disiapkan model pelaksanaan
pembelajaran
tematik untuk SD/MI kelas I hingga kelas III.
B.
Tujuan
Tujuan
penyusunan dokumen model pengembangan silabus tematik pada kelas awal
Sekolah
Dasar adalah sebagai berikut:
1. Memberikan
pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran tematik.
2. Memberikan
pemahaman kepada guru tentang pembelajaran tematik yang sesuai
dengan perkembangan peserta didik kelas awal Sekolah
Dasar.
3. Memberikan
keterampilan kepada guru dalam menyusun perencanaan, melaksanakan
dan melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik.
4. Memberikan
wawasan, pengetahuan dan pemahaman bagi pihak terkait, sehingga
diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran
pelaksanaan
pembelajaran tematik
C.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengembangan pembelajaran tematik meliputi
seluruh mata pelajaran pada
kelas
I - III Sekolah Dasar, yaitu: Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika,
Ilmu
Pengetahuan
Alam, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya
dan
Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan.
BAB II
KERANGKA BERPIKIR
A.
Karakteristik Perkembangan anak usia kelas awal SD
Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada
pada rentangan usia dini.
Masa
usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat
penting
bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang
dimiliki
anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.
Karakteristik perkembangan anak pada kelas satu, dua dan
tiga SD biasanya pertumbuhan
fisiknya
telah mencapai kematangan, mereka telah mampu mengontrol tubuh dan
keseimbangannya.
Mereka telah dapat melompat dengan kaki secara bergantian, dapat
mengendarai
sepeda roda dua, dapat menangkap bola dan telah berkembang koordinasi
tangan
dan mata untuk dapat memegang pensil maupun memegang gunting. Selain itu,
perkembangan
sosial anak yang berada pada usia kelas awal SD antara lain mereka telah
dapat
menunjukkan keakuannya tentang jenis kelaminnya, telah mulai berkompetisi
dengan
teman
sebaya, mempunyai sahabat, telah mampu berbagi, dan mandiri.
Perkembangan emosi anak usia 6-8 tahun antara lain anak
telah dapat mengekspresikan
reaksi
terhadap orang lain, telah dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan
orang
tua dan telah mulai belajar tentang benar dan salah. Untuk perkembangan
kecerdasannya
anak usia kelas awal SD ditunjukkan dengan kemampuannya dalam
melakukan
seriasi, mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan,
meningkatnya
perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan
berkembangnya
pemahaman terhadap ruang dan waktu.
B.
Cara Anak Belajar
Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara
tersendiri dalam
menginterpretasikan
dan beradaptasi dengan lingkungannya (teori perkembangan kognitif).
Menurutnya,
setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata yaitu sistem
konsep
yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam
lingkungannya.
Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi
(menghubungkan
objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikiran) dan akomodasi
(proses
memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek). Kedua
proses
tersebut jika berlangsung terus menerus akan membuat pengetahuan lama dan
pengetahuan
baru menjadi seimbang. Dengan cara seperti itu secara bertahap anak dapat
membangun
pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan hal
tersebut,
maka perilaku belajar anak sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek dari dalam
dirinya
dan lingkungannya. Kedua hal tersebut tidak mungkin dipisahkan karena memang
proses
belajar terjadi dalam konteks interaksi diri anak dengan lingkungannya.
Anak
usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Pada rentang usia
tersebut
anak
mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia
secara
objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan
memandang
unsur-unsur secara serentak, (2) Mulai berpikir secara operasional, (3)
Mempergunakan
cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, (4)
Membentuk
dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana,
dan
mempergunakan hubungan sebab akibat, dan (5) Memahami konsep substansi, volume
zat
cair, panjang, lebar, luas, dan berat.
Memperhatikan
tahapan perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usia
sekolah
dasar memiliki tiga ciri, yaitu:
1.
Konkrit
Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari
hal-hal yang konkrit yakni yang
dapat
dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada
pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan
menghasilkan
proses dan hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa
dihadapkan
dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami,
sehingga
lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
2.
Integratif
Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang
dipelajari sebagai suatu
keutuhan,
mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini
melukiskan
cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
3.
Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar
berkembang secara bertahap mulai dari
hal-hal
yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka
perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan
keluasan
serta kedalaman materi .
C.
Belajar dan Pembelajaran Bermakna
Belajar pada hakekatnya merupakan proses perubahan di
dalam kepribadian yang berupa
kecakapan,
sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan ini bersifat menetap dalam
tingkah
laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi
antar anak dengan anak,
anak
dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan
menjadi
bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan
memberikan
rasa aman bagi anak. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual,
artinya
proses
belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya dan
lingkungannya.
Belajar bermakna (meaningfull learning) merupakan suatu
proses dikaitkannya informasi
baru
pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
Kebermaknaan
belajar sebagai hasil dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya
hubungan
antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi baru dengan
komponen-komponen
yang relevan di dalam struktur kognitif siswa. Proses belajar tidak
sekadar
menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan
menghubungkan
konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga
konsep
yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan
demikian,
agar terjadi belajar bermakna maka guru harus selalu berusaha mengetahui dan
menggali
konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan membantu memadukannya secara
harmonis
konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan.
Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak
mengalami langsung apa yang
dipelajarinya
dengan mengaktifkan lebih banyak indera daripada hanya mendengarkan
orang/guru
menjelaskan.
D.
Pengertian Pembelajaran Tematik
Sesuai
dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep
belajar
dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan pembelajaran bagi anak kelas awl SD
sebaiknya
dilakukan dengan Pembelajaran tematik. Pembelajaan tematik adalah
pembelajaran
tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga
dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok
pikiran
atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983).
Dengan
tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
1)
Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema
tertentu,
2)
Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
3)
pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan
berkesan;
4)
kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan
mengkaitkan matapelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa;
5)
Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar
karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;
6)
Siswa lebih bergairah belajar karena dapat
berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam
satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain;
7)
guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang
disajikan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua
atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial,
pemantapan, atau pengayaan.
E.
Landasan Pembelajaran Tematik
Landasan
Pembelajaran tematik mencakup:
Landasan
filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran
filsafat
yaitu:
(1) progresivisme, (2) konstruktivisme, dan (3) humanisme. Aliran
progresivisme
memandang
proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas,
pemberian
sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan
pengalaman
siswa. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct
experiences)
sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah
hasil
konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui
interaksi
dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak
dapat
ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus
diinterpretasikan
sendiri
oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan
suatu
proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa
ingin
tahunya sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya. Aliran humanisme
melihat
siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang
dimilikinya.
Landasan
psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi
perkembangan
peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan diperlukan
terutama
dalam menentukan isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan kepada siswa
agar
tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta
didik.
Psikologi
belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran
tematik
tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus
mempelajarinya.
Landasan
yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan atau
peraturan
yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan
yuridis
tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang
menyatakan
bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya
(pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab
V
Pasal 1-b).
F.
Arti Penting Pembelajaran Tematik
Pembelajaran
tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar
secara
aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung
dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
dipelajarinya.
Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang
mereka
pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori
pembelajaran
ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan
bahwa
pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan
perkembangan
anak.
Pembelajaran
tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan
sesuatu
(learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang
pengalaman
belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman
belajar
yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran
lebih
efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk
skema,
sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu,
dengan
penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa,
karena
sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu
sebagai
satu keutuhan (holistik).
Beberapa
ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain: 1) Pengalaman dan kegiatan
belajar
sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah
dasar;
2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
bertolak
dari
minat dan kebutuhan siswa; 3) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan
bagi
siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 4) Membantu
mengembangkan
keterampilan
berpikir siswa; 5) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai
dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya; dan 6)
Mengembangkan
keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan
tanggap
terhadap gagasan orang lain.
Dengan
pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema ini, akan diperoleh
beberapa
manfaat yaitu: 1) Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan
indikator
serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi
dapat
dikurangi bahkan dihilangkan, 2) Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang
bermakna
sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan
tujuan
akhir, 3) Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian
mengenai
proses dan materi yang tidak terpecah-pecah. 4) Dengan adanya pemaduan
antar
mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat,
G.
Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai
suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki
karakteristik-karakteristik
sebagai berikut:
1. Berpusat
pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student
centered), hal ini sesuai dengan
pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan
siswa sebagai subjek
belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator yaitu memberikan
kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas
belajar.
2. Memberikan
pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa (direct
experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa
dihadapkan pada sesuatu yang
nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang
lebih abstrak.
3. Pemisahan
matapelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas.
Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema
yang paling dekat
berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan
konsep dari berbagai matapelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari
berbagai mata pelajaran dalam
suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa mampu
memahami konsepkonsep
tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu
siswa dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Bersifat
fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana
guru dapat mengaitkan bahan
ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya,
bahkan
mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan
lingkungan dimana sekolah dan
siswa berada.
6. Hasil
pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan
minat dan kebutuhannya.
7. Menggunakan
prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
H.
RAMBU-RAMBU
1.
Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
2.
Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
3.
Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan.
Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan
secara tersendiri.
4.
Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan
baik
melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
5.
Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung
serta penanaman nilai-nilai moral
6.
Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat,
lingkungan, dan
daerah setempat
BAB III
IMPLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK
Dalam
implementasi pembelajaran tematik di sekolah dasar mempunyai berbagai implikasi
yang
mencakup:
A.
Implikasi bagi guru
Pembelajaran
tematik memerlukan guru yang kreatif baik dalam menyiapkan
kegiatan/pengalaman
belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai
mata
pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik,
menyenangkan
dan utuh.
B.
Implikasi bagi siswa
1.
Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya
dimungkinkan untuk bekerja baik secara
individual, pasangan, kelompok kecil
ataupun klasikal.
2.
Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif
misalnya melakukan diskusi kelompok,
mengadakan penelitian sederhana, dan
pemecahan masalah
C.
Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media
1.
Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada siswa baik secara
individual maupun kelompok untuk aktif mencari,
menggali dan menemukan konsep
serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik.
Oleh karena itu, dalam
pelaksanaannya memerlukan berbagai sarana dan
prasarana belajar.
2.
Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baik yang sifatnya
didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan
pembelajaran (by design),
maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan
yang dapat dimanfaatkan (by
utilization).
3.
Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang
bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam
memahami konsep-konsep yang
abstrak.
4.
Penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar masih dapat menggunakan buku
ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata
pelajaran dan dimungkinkan
pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang
memuat bahan ajar yang
terintegrasi
D.
Implikasi terhadap Pengaturan ruangan
Dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik perlu melakukan pengaturan ruang
agar
suasana belajar menyenangkan. Pengaturan ruang tersebut meliputi:
¨
Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang
sedang dilaksanakan.Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan
dengan keperluan
¨
pembelajaran yang sedang berlangsung Peserta
didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/karpet Kegiatan
hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di luar
kelas
¨
Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang
hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar
¨
Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya
dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya
kembali.
E.
Implikasi terhadap Pemilihan metode
Sesuai
dengan karakteristik pembelajaran tematik, maka dalam pembelajaran yang
dilakukan
perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode.
Misalnya
percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap.
BAB IV
TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN
Dalam
pelaksanaan pembelajaran tematik, perlu dilakukan beberapa hal yang meliputi
tahap
perencanaan
yang mencakup kegiatan pemetaan kompetensi dasar, pengembangan
jaringan
tema, pengembangan silabus dan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
A.
Pemetaan Kompetensi Dasar
Kegiatan
pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan
utuh
semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata
pelajaran
yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan adalah:
1.
Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator
Melakukan
kegiatan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar dari
setiap
mata pelajaran ke dalam indikator. Dalam mengembangkan indikator perlu
memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan/atau dapat diamati
2.
Menentukan tema
a.
cara penentuan tema
Dalam
menentukan tema dapat dilakukan dengan dua cara yakni:
Cara
pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat
dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan
tema
yang sesuai.
Cara
kedua, menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan,
untuk
menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik
sehingga
sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
b.
Prinsip Penentuan tema
Dalam
menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu:
Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa:
Dari yang termudah menuju yang sulit
Dari yang sederhana menuju yang kompleks
Dari
yang konkret menuju ke yang abstrak.
Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa
Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan
perkembangan siswa,termasuk minat, kebutuhan,
dan kemampuannya
3.
Identifikasi dan analisis Standar Kompetensi, Kompetensi dasar dan Indikator
Lakukan
identifikasi dan analisis untuk setiap Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar
dan indikator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua standar
kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator terbagi habis.
B.
Menetapkan Jaringan Tema
Buatlah
jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan
tema
pemersatu. Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat kaitan antara tema,
kompetensi
dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat
dikembangkan
sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.
C.
Penyusunan Silabus
Hasil
seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan dasar
dalam
penyusunan silabus. Komponen silabus terdiri dari standar kompetensi,
kompetensi
dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian.
D.
Penyusunan Rencana Pembelajaran
Untuk
keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran.
Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar
siswa
yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Komponen rencana
pembelajaran
tematik meliputi:
- Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas,semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).
- Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan.
- Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator.
- Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup).
- Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar,serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
- Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian).
BAB V
TAHAP PELAKSANAAN
1.
Tahapan kegiatan
Pelaksanaan
pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga
tahapan
kegiatan yaitu kegiatan pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan
penutup. Alokasi waktu untuk setiap tahapan adalah kegiatan pembukaan
kurang
lebih satu jam pelajaran (1 x 35 menit), kegiatan inti 3 jam pelajaran (3 x 35
menit)
dan kegiatan penutup satu jam pelajaran (1 x 35 menit)
a.
Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan
Kegiatan
ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran
untuk
mendorong siswa menfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses
pembelajaran
dengan baik.
Sifat
dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini
dapat
dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan
disajikan.
Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita, kegiatan
fisik/jasmani,
dan menyanyi
b.
Kegiatan Inti
Dalam
kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
pengembangan
kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran
dilakukan
dengan menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan
dapat
dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, ataupun perorangan.
c.
Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut
Sifat
dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Beberapa contoh kegiatan
akhir/penutup
yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil
pembelajaran
yang telah dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku,
pantomim,
pesan-pesan moral, musik/apresiasi musik.
Contoh
jadwal pelaksanaan pembelajaran perhari dapat dijabarkan menjadi:
Contoh
1:
Kegiatan
|
Jenis kegiatan
|
Kegiatan pembukaan
|
Anak berkumpul bernyanyi sambil
menari mengikluti irama musik
|
Kegiatan inti
|
Kegiatan untuk pengembangan
membaca
Kegiatan untuk pengembangan
menulis
Kegitan untuk pengembangan
berhitung
|
Kegiatan penutup
|
Mendongeng atau membaca cerita
dari buku cerita
|
Contoh
2:
Kegiatan
|
Jenis kegiatan
|
Kegiatan pembukaan
|
Waktu berkumpul (anak
m,enceritakan pengalkaman,
menyanyi, melakukan kegiatan
fisik sesuai dengan tema)
|
Kegiatan inti
|
v Pengembnagan kemmapuan menulis
(kegiatan kelompok besar)
v Pengembnagan kemampuan berhitung
kegiatan kelompok kecil atau berpasangan)
v Melakukan pengamatan sesuai
dengan tema, misalnya mengamati jenis kendaraan yang lewat pada tema transporasi,
menggambar hewan hasil pengamatan
|
Kegiatan penutup
|
v Mendongeng
v Pesan-pesan moral
v Musik/menyanyi
|
2.
Pengaturan Jadwal pelajaran
Untuk
memudahkan administrasi sekolah terutama dalam penjadwalan. Guru bersama
dengan
guru mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan Jasmani dan guru
muatan
lokal perlu bersama-sama menyusun Jadwal pelajaran. Contoh jadwal yang
dapat
dikembangkan adalah:
Waktu
Senin Selasa Rabu
Kamis Jumat Sabtu
7-7.35
Matematika B. Indo Mat
BI Penjaskes IPA
7.35-8.10
Matematika B. Indo Mat BI penjaskes IPA
8.10-8.45
Matematika B. Indo Mat KTK P. Agama mulok
8.45-9.00 Istirahat
9.00-9.35
B. Ind Mat
IPS KTK P. Agama mulok
9.35-10.10
B. Ind Mat IPS
KTK
BAB VI
PENILAIAN
A.
Pengertian
Penilaian
dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai
informasi
secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari
pertumbuhan
dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program
kegiatan
belajar.
B.
Tujuan
Tujuan
Penilaian pembelajaran tematik adalah:
- Mengetahui percapaian indikator yang telah ditetapkan
- Memperoleh umpan balik bagi guru, untuk pengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran
- Memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa
- Sebagai acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial, pengayaan, dan pemantapan).
C.
Prinsip
- Penilaian di kelas I dan II mengikuti aturan penilaian mata-mata pelajaran lain di sekolah dasar. Mengingat bahwa siswa kelas I SD belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis.
- Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas I dan II. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ke tiga kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.
- Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator dari masing-masing Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar dari mata-mata pelajaran.
- Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu siswa bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti dan menyanyi pada kegiatan akhir.
- Hasil karya/kerja siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan guru dalam mengambil keputusan siswa misalnya: Penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun angka.
D.
Alat Penilaian
Alat
penilaian dapat berupa Tes dan Non Tes. Tes mencakup: tertulis, lisan, atau
perbuatan,
catatan
harian perkembangan siswa, dan porto folio. Dalam kegiatan pembelajaran di
kelas
awal
penilaian yang lebih banyak digunakan adalah melalui pemberian tugas dan
portofolio.
Guru menilai
anak melalui pengamatan yang lalu dicatat pada sebuiah buku bantu.
Sedangkan
Tes tertulis digunakan untuk menilai kemampuan menulis siswa, khususnya
untuk
mengetahui tentang penggunaan tanda baca, Jean, kata atau angka
Berikut adalah contoh penilaian yang dapat
dilakukan guru:
A.
Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial : Tes Lisan
§
Menyebutkan peristiwa/kegiatan yang dialami
§
Mengemukakan peristiwa/kegiatan yang berkesan
§
Mengekspresikan perasaan waktu memberi kesan.
B.
Bahasa Indonesia : Perbuatan
Kelancaran membaca
Melafalkan kata
Melagukan/intonasi
Cara bertanya jawab
Tugas
Melengkapi kalimat
C.
Ilmu Pengetahuan Alam : Perbuatan
Mendemonstrasikan cara menggosok gigi
: Lisan
Menyebutkan cara memelihara gigi
Menjelaskan manfaat menggosok gigi
E.
Aspek Penilaian
Pada
pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi
Dasar
dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut.
Dengan
demikian penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan
sudah
terpisah-pisah
sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator mata
pelajaran.
Nilai
akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran yang
terdapat
pada kelas satu dan dua Sekolah Dasar, yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika,
Ilmu
Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni
Budaya
dan Keterampilan, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan.
PENUTUP
Pedoman
ini merupakan acuan minimal, sehingga sekolah dan guru dapat mengembangan
sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing.
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
TEMATIK KELAS I (1)
TEMA : Diri Sendiri
KELAS 1 SEMESTER 1
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1. IPS :
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap
saling
menghormati dalam kemajemukan
keluarga.
|
·
Mengidentifikasi
identitas diri , keluarga, dan kerabat.
|
2. IPA :
Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
|
·
Mengenal bagian-bagian anggota tubuh dan
kegunaannya serta cara perawatannya.
|
3. PKN :
Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
|
·
Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama,
dan suku bangsa.
|
4. Matematika :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai
20.
|
·
Membilang
banyak benda .
·
Mengurutkan
banyak benda
|
5. Bahasa
Indonesia
Mendengarkan :
Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng yang
dilisankan.
Berbicara : Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
Memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
Menulis :
Menulis permulaan dengan menjiplak menebalkan,
mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
·
Membedakan
bunyi bahasa.
·
Memperkenalkan diri dengan bahasa yang
santun.
·
Mendeskripsikan benda-benda sekitar dan
fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana.
·
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran
dan bentuk huruf.
·
Menebalkan berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf.
|
6. Seni Budaya dan
Keterampilan :
Mengapresiasi karya seni rupa.
Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.
|
·
Mengidentifikasi unsur rupa pada benda alam
sekitar.
·
Mengekspresikan
diri melalui teknik menggunting / menyobek..
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : Budi Pekerti
KELAS 1 SEMESTER 1
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1. IPS :
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap
saling
menghormati dalam kemajemukan
keluarga.
|
·
Menunjukkan sikap
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
|
2. IPA :
Mengenal cara mememlihara lingkungan agar tetap sehat
|
·
Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat.
|
3. PKN :
Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
|
·
Menerapkan
hidup rukun di rumah dan di sekolah.
|
4. Matematika :
Menggunakan pengukuran waktu
dan panjang
|
·
Menentukan lama suatu kejadian berlangsung.
· Mengenal
panjang suatu benda melalui kalimat
sehari-hari. ( pendek panjang ) dan
membandingkannya.
|
5. Bahasa
Indonesia
Mendengarkan :
·
Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng
yang dilisankan.
Berbicara
:
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca
nyaring.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
·
Melaksanakn sesuatu sesuai dengan perintah
dan petunjuk guru.
·
Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita.
·
Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang
tepat.
·
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf.
· Menebalkan
berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk huruf.
· Mencontoh
huruf , kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar.
·
Melengkapi kalimat yang belum selesai
berdasarkan gambar
|
6. Seni Budaya dan
Keterampilan :
Mengapresiasi karya seni tari.
|
·
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak tari menurut tingkat tinggi
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : Keluarga
KELAS 1 SEMESTER 1
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1. IPS :
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap
saling
menghormati dalam kemajemukan
keluarga.
|
·
Menceritaan pengalaman
|
2. IPA :
Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya
|
·
Membiasakan hidup sehat.
|
3. PKN :
Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
|
·
Menjelaskan perbedaan jenis
kelamin, agama, dan suku bangsa.
|
4. Matematika :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai
20
|
·
Menyelesaikan masalah yang terkait penumlahan sampai
dengan 20.
·
Menentukan
waktu ( pagi, siang, malam) hari dan jam ( secara bulat)
|
5. Bahasa
Indonesia
Mendengarkan :
·
Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng
yang dilisankan.
Berbicara :
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
·
Melaksanakn sesuatu sesuai dengan perintah
dan petunjuk guru.
·
Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita.
·
Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang
tepat.
·
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf.
· Menebalkan
berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk huruf.
· Mencontoh
huruf , kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar.
·
Melengkapi kalimat yang belum selesai
berdasarkan gambar
|
6. Seni Budaya dan
Keterampilan :
Mengapresiasi karya seni musik.
|
·
Mengidentifikasi
unsur/ elemen musik dari berbagai sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : KEGEMARAN
KELAS 1 SEMESTER 1
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1. IPS :
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap
saling menghormati dalam kemajemukan keluarga.
|
·
Menunjukkan sikap hidup rukun
dalam kemajemukan keluarga
|
2. IPA :
Mengenal berbagai sifat benda dan kegunaanya melalui
pengamatan
perubahan bentuk benda
|
·
Mengenal benda yang dapat diubah bentuknya.
·
Mengidentifikasikan kegunaan benda di
lingkungan sekitar.
|
3. PKN :
Membiasakan hidup tertib di rumah dan di
sekolah.
|
·
Melaksanakan tata tertib di rumah dan di
sekolah
|
4. Matematika :
Menggunakan pengukuran waktu dan panjang
|
·
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu
·
Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana ( balok, prisma,
tabung, bola dan kerucut )
|
5. Bahasa
Indonesia
Mendengarkan :
·
Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng
yang dilisankan.
Berbicara :
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
·
Membedakan bunyi bahasa.
·
Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita
·
Menyapa orang lain dengan
kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun.
·
Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yan tepat.
·
Membaca nyaring kalimat
sederhana dengan lafal dan intonasi
yang tepat.
·
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf.
·
Menebalkan berbagai bentuk
gambar, lingkaran dan bentuk huruf.
·
Mencontoh huruf , kata,
atau kalimat sederhana dari buku atau
papan tulis dengan benar.
·
Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar
|
6. Seni Budaya dan
Keterampilan :
·
Mengapresiasi karya seni
tari
·
Mengekpresikan diri melalui
karya seni tari.
|
·
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak tari menurut
tingkatan tinggi rendah.
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : Lingkungan
KELAS 1 SEMESTER 1
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1. IPS :
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap
saling
menghormati dalam kemajemukan
keluarga.
|
·
Menceritakan
pengalaman
|
2. IPA :
Mengenal anggota
tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
|
·
Mengidentifikasi
kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat ( makan, air, pakaian, udara,
lingkungan ).
|
3. PKN :
Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
|
·
Menjelaskan perbedaan
jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
|
4. Matematika :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai
20.
|
·
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
sampai 20.
|
5. Bahasa
Indonesia
Mendengarkan :
·
Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng
yang dilisankan.
Berbicara :
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
·
Membedakan
bunyi bahasa.
·
Menyapa orang lain dengan kalimat sapaan
yang tepat dan bahasa yang santun..
·
Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat.
·
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran
dan bentuk huruf.
·
Menebalkan berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf.
·
Mencontoh huruf, kata atau kalimat
sederhana dari buku atau papan tulis dengan
benar.
|
6. Seni Budaya dan
Keterampilan :
·
Mengapresiasi karya seni musik
|
·
Mengidentifikasi unsur/ elemen musik dari
berbagai sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : Pengalaman
KELAS 1 SEMESTER 1
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1. IPS :
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap
saling
menghormati dalam kemajemukan
keluarga.
|
·
Menceritaan pengalaman
·
Menceritakan kasih sayang antar anggota
keluarga
|
2. IPA :
Mengenal cara mememlihara lingkungan agar
tetap sehat
|
·
Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap sehat
|
3. PKN :
Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
|
·
Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah maupun di sekolah.
|
4. Matematika :
Menggunakan pengukuran waktu dan panjang
|
·
Menentukan waktu ( pagi, siang,
malam) hari dan jam ( secara bulat)
|
5. Bahasa
Indonesia
Mendengarkan :
·
Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng
yang dilisankan.
Berbicara :
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
· Membedakan bunyi bahasa
· Mendeklamasikan puisi dengan lafal dan intonasi yang sesuai.
· Membaca nyaring suku kata dan kata
dengan lafal yang tepat.
· Menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf.
· Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk huruf.
· Mencontoh huruf , kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar.
· Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar
|
6. Seni Budaya dan
Keterampilan :
Mengapresiasi karya seni tari.
|
· Menidentifikasi fungsi tubuh
dalam melaksanakan gerak di tempat.
·
Menampilkan gerak tari menurut
tingkatan tinggi rendah.
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
KELAS I/2
TEMA : BUDI PEKERTI
KELAS 1 SEMESTER 2
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
IPA/ Sains :
Mengenal
berbagai benda langit dan peristiwa alam
( cuaca dan musim ) serta
pengaruhnya
terhadap kegiatan manusia
|
IPA
Membedakan
pengaruh musim kemarau dengan musim hujan pada kegiatan manusia .
|
IPS :
Mendeskripsikan lingkungan rumah
|
IPS :
·
Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan
perilaku dalam menjaga kebersihan rumah
|
PKN :
Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah
|
PKN
:
Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
|
Matematika :
Mengenal bangun datar sederhana
|
Matematika :
·
Menunjukkan
benda-benda yang secara geometris berbentuk segitiga, segiempat dan
lingkaran.
·
Mmenyebut-kan
cirri-ciri segitiga, segiempat, dan lingkaran ditinjau dari banyak sisinya.
·
Menjiplak
berbagai bentuk segitiga, segiempat, dan lingkaran.
·
Mengelompokkan
berbagai bentuk segitiga, segiempat, dan lingkaran, menurut bentuk,
permukaan, warna, atau cirri lainnya.
|
Bahasa Indonesia :
Mendengarkan
·
Memahami wacana lisan tentang benda-benda
di sekitar dan dongeng.
Berbicara
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan
informasi secara lisan dengan gambar, percakapan sederhana dan dongeng.
Membaca
·
Memahami
teks pendek dengan membaca lancar
dan membaca puisi anak.
Menulis
·
Menulis permulaan dengan huruf tegak
bersambung melalui
dikte dan menyalin
|
Bahasa Indonesia :
Mendengarkan
·
Menyebutkan isi dongeng
Berbicara
·
Menceritakan
isi gambar tunggal atau seri
sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti.
·
Melakukan
percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosa kata yang sudah
dikuasai.
·
Menyampaikan rasa suka atau tidak suka
tentang suatu hal atau kegiatan dengan alas an sederhana.
·
Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat
yang disukai dengan ekspresi yang
tepat.
Membaca
·
Membaca
lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3 – 5 kata dengan intonasi yang tepat.
Menulis
·
Menulis
kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak bersambung.
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
Mengekspresikan diri melalui karya seni tari
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Mengidentifikasi
unsur rupa pada benda alam sekitar.
·
Mengekspresikan diri melalui teknik menggunting / menyobek
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : KELUARGA
KELAS 1 SEMESTER 2
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
IPS :
Mendeskripsikan lingkungan rumah
|
IPS :
Mendeskripsikan
letak rumah
|
IPA/ Sains :
Mengenal berbagai
benda langit dan peristiwa alam (
cuaca dan musim ) serta
pengaruhnya
terhadap kegiatan manusia
|
IPA :
Mengidentifikasi penyebab benda benda bergerak ( baterr,
per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)
|
PKN :
Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah
|
PKN :
Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah
|
Matematika :
Mengenal bangun datar sederhana
|
Matematika :
·
Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan dua angka
|
Bahasa Indonesia :
Berbicara :
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
Bahasa Indonesia :
Berbicara
·
Menceritakan
isi gambar tunggal atau seri sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti
·
Melakukan
percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosa kata yang sudah dikuasai.
Membaca
·
Membaca
lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3 – 5 kata dengan
intonasi yang tepat.
·
Membaca
puisi anak yang terdiri atas 2 – 4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
·
Menulis kalimat sederhana yang didiktekan
guru dengan huruf tegak bersambung.
·
Menyalin puisi anaka dengan huruf tegak
bersambung
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Mengapresiasi karya seni musik
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Mengidentifikasi unsur rupa pada benda
alam sekitar.
·
Mengekspresikan diri melalui teknik
menggunting / menyobek
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : LINGKUNGAN
KELAS 1 SEMESTER 2
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
IPS :
Mendeskripsikan lingkungan rumah
|
IPS
:
·
Mendeskripsikan
letak rumah
|
IPA/ Sains :
Mengenal berbagai bentuk energi, manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
|
IPA :
Mengidentifikasi penyebab benda benda bergerak ( baterr,
per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)
|
PKN
:
Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah
|
PKn :
·
Mengikuti
tata tertib di rumah dan di sekolah
|
Matematika :
· Melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan sampai
dengan dua angka dalam pemecahan masalah.
|
Matematika :
·
Melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka
|
Bahasa Indonesia :
Berbicara :
· Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
· Memahami
teks pendek dengan membaca nyaring.
Menulis :
· Menulis
permulaan dengan menjiplak menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
Bahasa Indonesia :
Mendengarkan
·
Mengulang
deskripsi tentang benda benda di
sekitar.
·
Menyebutkan
isi dongeng.
Berbicara
·
Melakukan
percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosa kata yang sudah
dikuasai.
·
Memerankan
tokoh dongeng atau cerita rakyat yang disukai dengan ekspresi yang tepat.
Membaca
·
Membaca
lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3 – 5 kata dengan
intonasi yang tepat
Menulis
·
Menulis kalimat sederhana yang didiktekan
guru dengan huruf tegak bersambung.
|
Seni Budaya dan Keterampilan:
·
Mengapresiasi karya seni musik
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Menampilkan
pola irama dan melodi sederhana
·
Memeragakan
dinamik sederhana
· Mengekspresikan diri melalui
vocal alat musik, atau sumber bunyi sederhana.
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : KEBERSIHAN
KELAS 1 SEMESTER 2
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
IPS :
Mendeskripsikan lingkungan rumah
|
IPS :
·
Menceritakan kembali peristiwa penting
|
IPA :
Mengenal berbagai bentuk energi, manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
|
IPA :
·
Membedakan gerak benda yang mudah bergerak
dengan benda yang sulit bergerak melalui percobaan.
·
Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (
batere, per/ pegas, dorongan tangan dan magnet )
|
PKN :
Menerapkan hak anak
di rumah dan di sekolah
|
PKN :
·
Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah
|
Matematika :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dengan dua angka dalam pemecahan masalah
|
Matematika :
·
Menentukan nilai
tempat puluhan dan satuan
·
Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan dua angka
|
Bahasa Indonesia : Mendengarkan
:
·
Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng
yang dilisankan.
Berbicara
:
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca
nyaring.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
Bahasa Indonesia : Mendengarkan
·
Mengulang deskripsi tentang benda benda di sekitar.
·
Menyebutkan isi dongeng.
Berbicara
·
Menyampaikan rasa suka atau tidak suka
tentang suatu hal atau kegiatan dengan alas an sederhana..
Membaca
·
Membaca
lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3 – 5 kata dengan
intonasi yang tepat.
·
Membaca
puisi anak yang terdiri atas 2 – 4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
·
Menulis kalimat sederhana yang didiktekan
guru dengan huruf tegak bersambung.
·
Menyalin puisi anaka dengan huruf tegak
bersambung
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
Mengapresiasi karya seni musik
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Mengidentifikasi unsure / elemen musik dari
berbagai sumber bunyi yang dihasilkan alam
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : KESEHATAN
KELAS 1 SEMESTER 2
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
IPS :
Mendeskripsikan lingkungan rumah
|
IPS :
·
Menjelaskan
lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah
|
IPA :
Mengenal berbagai benda langit dan peristiwa alam ( cuaca
dan musim ) serta pengaruhnya
terhadap kegiatan manusia.
|
IPA :
·
Mengenal
berbagai benda langit melalui
pengamatan
|
PKN :
Menerapkan hak anak
di rumah dan di sekolah
|
PKN :
·
Melaksanakan
aturan yang berlaku di masyarakat
|
Matematika :
Menggunakan pengukuran berat
|
Matematika :
·
Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan berat benda
|
Bahasa Indonesia : Mendengarkan
:
·
Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng
yang dilisankan.
Berbicara
:
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca
lancar dan membaca
puisi anak.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
Bahasa Indonesia :
Mendengarkan
·
Menyebutkan
isi dongeng.
Berbicara
·
Menceritakan
isi gambar tunggal atau seri sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti.
·
Melakukan
percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosa kata yang sudah
dikuasai.
·
Memerankan
tokoh dongeng atau cerita rakyat yang disukai dengan ekspresi yang tepat.
Membaca
·
Membaca
lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3 – 5 kata dengan
intonasi yang tepat.
·
Menulis kalimat sederhana yang didiktekan
guru dengan huruf tegak bersambung
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Mengapresiasi karya seni musik
·
Mengapresiasi karya seni tari
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Menampilkan
gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah
·
Menunjukkan
sikap apresiasif terhadap gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah.
·
Menanggapi
dengan gerakan spontan rangsangan bunyi
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : PERISTIWA
KELAS 1 SEMESTER 2
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
IPS :
Mendeskripsikan lingkungan rumah
|
IPS :
·
Menceritakan kembali peristiwa penting
|
IPA :
Mengenal berbagai bentuk energi, manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
|
IPA :
·
Membedakan
gerak benda yang mudah bergerak
dengan benda yang sulit bergerak melalui percobaan
|
PKN :
Menerapkan hak anak
di rumah dan di sekolah
|
PKN :
·
Menjelaskan
hak anak untuk belajadengan gembira dan didengar pendapatnya
|
Matematika :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai
dengan dua angka dalam pemecahan masalah
|
Matematika :
·
Membilang banyak
benda
·
Mengurutkan banyak
benda
|
·
Bahasa Indonesia :
Berbicara
:
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca
lancar dan membaca
puisi anak.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
Bahasa Indonesia :
Bebicara
·
Menceritakan
isi
·
gambar
tunggal atau seri sederhana dengan bahasa yang mudah dimengert
·
Melakukan
percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosa kata yang sudah
dikuasai.
Membaca
·
Membaca
lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3 – 5 kata dengan
intonasi yang tepat.
·
Membaca
puisi anak yang terdiri atas 2 – 4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
·
Menulis
kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak bersambung.
·
Menyalin puisi anaka dengan huruf tegak
bersambung.
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Mengapresiasi karya seni musik
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Mengidentifikasi
unsure rupa pada benda di alam sekitar.
·
Menyatakan
sikap apresiatif terhadap unsure rupa pada benda di alam sekitar.
·
Mengekspresikan diri melalui karya seni
gambar ekspresif.
·
Mengekspresikan
diri melalui karya seni rupas dus dimensi dengan teknik menempel.
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
TEMA : PERMAINAN
KELAS 1 SEMESTER 2
Stándar
Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
IPS :
Mendeskripsikan lingkungan rumah
|
IPS :
·
Menjelaskan
lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah
|
IPA :
Mengenal berbagai benda langit dan peristiwa alam (cuaca
dan musim ) serta pengaruhnya terhadap
kegiatan manusia
|
IPA :
·
Mengenal
berbagai benda langit melalui pengamatan
|
PKN :
Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah
|
PKN :
·
Mengikuti tata tertib di rumah dan di
sekolah
|
Matematika :
Menggunakan pengukuran berat
|
Matematika :
·
Menggunakan sifat oprasi
pertukaran dan pengelompokkan
·
Membandingkan berat benda ( ringan , berat
)
|
·
Bahasa Indonesia :
Mendengarkan :
Memahami
wacana lisan tentang benda-benda di sekitar dan dongeng sekitar dan dongeng
Berbicara
:
·
Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota
tubuh, dan deklamas.
Membaca :
·
Memahami teks pendek dengan membaca
lancar dan membaca
puisi anak.
Menulis :
·
Menulis permulaan dengan menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
Bahasa Indonesia :
Mendengarkan
·
Mengulang
deskripsi tentang benda benda di
sekitar.
Berbicara
·
Menceritakan
isi gambar tunggal atau seri sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Membaca
·
Membaca
lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3 – 5 kata dengan intonasi yang
tepat.
·
Membaca
puisi anak yang terdiri atas 2 – 4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
·
Menulis kalimat sederhana yang didiktekan
guru dengan huruf tegak bersambung.
·
Menyalin puisi anaka dengan huruf tegak
bersambung
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Mengapresiasi karya seni musik
·
Mengapresiasi karya seni
tari
|
Seni Budaya dan Keterampilan :
·
Mengekspresikan diri melalui vocal, alat musik,
atau sumber bunyi sederhana
·
Menyanyikan lagu anak-anak dan lagu wajib.
·
Mengidentifikasi fungsi
tubuh dalam melaksanakan gerak berpindah tempat
|
v Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
Arah Pengembangan
Standar
kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar